Berdasarkan kata pembentuknya:
Pyro à pijar
Klastik à fragmen
Dapat disimpulkan bahwa batuan piroklastik adalah suatu batuan yang terbentuk dari hasil langsung letusan gunung api (direct blast) yang kemudian terendapkan pada permukaan sesuai dengan keadaan permukaannya (endapan piroklastik) dan lalu mengalami litifikasi untuk menjadi batuan piroklastik.
Mekanisme pengendapan piroklast adalah sebagai berikut:
· Pyroclastic Flow Deposits
Macam :
– block & ash flows
-scoria flows
-pumice / ash flows
Distribusi / penyebaran : di lembah / depresi; struktur : perlapisan (graded bedding, paralel laminasi); tekstur : sortasi buruk, terdiri dari kristal, litik, dan gelas (pumis); bagian bawah : pyroclastic surge deposits
· Pyroclastic Fall Deposits
· Pyroclastic Surge Deposits
Partikel, gas dan air vulkanik konsentrasi rendah yang mengalir dalam mekanisme turbulensi sebagai sebuah gravity flow (runtuhan). Macam-macamnya adalah base, ground dan ash cloud. Strukturnya cross-bedding dengan sortasi yang buruk.
Klasifikasi batuan piroklastik berdasrkan ukurannya (Schmid, 1981)
Ukuran | Piroklas | Endapan piroklastik | |
Tefra (tak terkonsolidasi) | Batuanpiroklastik (terkonsolidasi) | ||
> 64 mm | Bom, blok | Lapisan bom / blok Tefra bom atau blok | Aglomerat, breksi piroklastik |
2 – 64 mm | lapili | Lapisan lapili atau Tefra lapili | Batulapili (lapillistone) |
1/16 – 2 mm | Abu/debu kasar | Abu kasar | Tuf kasar |
< 1/16 mm | Abu/debu halus | Abu/debu halus | tuf halus |
Berdasarkan terbentuknya, fragmen piroklast dapat dibagi menjadi:
· Juvenile pyroclasts : hasil langsung akibat letusan, membeku dipermukaan (fragmen gelas, kristal pirojenik)
· Cognate pyroclasts : fragmen batuan hasil erupsi terdahulu (dari gunungapi yang sama)
· Accidental pyroclasts : fragmen batuan berasal dari basement (komposisi berbeda)
Fragmen:
1. Gelas/ Amorf
2. Litik
3. Kristalin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar